Tuhan Yang Maha Baik. Baiknya tak bertemu tepi. Sajian baik selalu datang tanpa henti. Dan Kamu adalah karunia terindah atas sifat Maha Baiknya Tuhanku.
Ibu, berbohong…
Karena panik berbuat salah, tak menyangka kemarahan mu atas terlewatnya shalat magrib waktu itu adalah sandiwara Mu.. Tak ingat dengan pasti, magrib di kabisat Februari kapan.. Kau ungkap nada keras yang tak pernah kudengar sebelumnya. Kau ceritakan kekesalan Mu disertai intonasi murka.. Aku yang sadar dengan salahku. Sadar Engkau paling tidak terima ketika putranya tinggalkan…
Keberanian yang bodoh
Ketika perintah Sang Khaliq dilawan, sebenarnya sedang mencoba membuat masalah dengan Sang Maha Penguasa.. Keberanian yang bodoh.. Bersiaplah kebaikan hidup tak optimal didapat.
Bersaing di Akhir
Kalau tak sanggup bersaing dengannya di dunia, Siapkan persaingan yang matang di akhirat. Dipastikan persiapan-persiapan persaingan buat di akhirat nanti pun sudah mengantarkan kemenangan di dunia.
Cermin Nista
Sebelum membuka tirai nista para insan, cerminkan lebih mula diri. Adakah raut yang sama.. Lihat cermin lebih dalam ke waktu yang lampau. Terlalu banyak cerita nista terpancar di dalam cermin. Jika sedemikian, menghapus nista di dalam cermin lebih utama atas sibuk membuka tirai.
Tanpa Sirap Hati
Kumainkan kata menjadi bak puisi nyaring, agar Kau tau betapa besar maksud yang Ku harap atas kata Ku. Walaupun bisa kata ringan Ku mainkan, tapi Ku mau Kau menerima beban atas kata Ku. Walaupun bisa kata tanpa tekanan, tapi Ku mau kau sesak atas kata Ku. Walaupun bisa kata dengan senyuman, tapi Ku mau Kau…
Ibu
Tidak dalam niat menyandingkan Mu dengan Sang Nabi, karena memang tidak membandingkan. Engkau berada di tempat indah dalam hatiku. Teratas suci untuk manusia termulia dalam hidupku. Ibu…
Titik Tinta
Bukan TITIK yang menjadikan TINTA, Tapi TINTA yang menjadikan TITIK Bukan CANTIK yang menjadikan CINTA, Namun CINTA yang menjadikan CANTIK